Gejala alam yang terjadi di permukaan bumi pada umumnya dipengaruhi oleh keadaan atau kenampakan muka buminya. Kenampakan muka bumi yang dimaksud adalah kondisi geologis serta keadaan relief muka buminya. Secara geologis, negara Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan muda yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Kondisi tersebut menyebabkan negara kita rawan terjadi peristiwa alam berupa letusan gunung api. Sementara itu kondisi relief muka bumi seperti kemiringan lereng, keadaan tanah, dan tumbuhan dapat memengaruhi terjadinya peristiwa banjir dan tanah longsor.Gejala atau peristiwa alam yang bersifat merusak dan merugikan manusia sering disebut bencana alam.
Bencana alam pada umumnya tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya. Hal ini dikarenakan bencana alam terjadi karena adanya faktor-faktor alam itu sendiri. Namun demikian, bencana alam juga dapat terjadi karena ulah manusia yang kurang bertanggung jawab dalam memanfaatkan alam. Berikut ini akan kita pelajari lebih lanjut berbagai peristiwa alam di Indonesia.
1 . Peristiwa Alam yang Terjadi karena Faktor Alam
Peristiwa alam yang terjadi karena faktor alam biasanya tidak dapat diketahui secara pasti kapan akan terjadinya. Berbagai peristiwa alam di Indonesia yang terjadi karena faktor alam adalah gempa bumi, tsunami, gunung meletus, angin topan, perubahan iklim, serta banjir.
a . Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan peristiwa goncangan atau pergerakan lapisan kerak bumi secara tiba-tiba karena adanya tenaga dari dalam bumi.
KERUSAKAN AKIBAT GEMPA
Gempa dapat disebabkan karena adanya tabrakan lempeng bumi, aktivitas gunung api, atau adanya runtuhan gua atau tanah.
SEISMOGRAF
Gempa yang terjadi karena adanya tabrakan antarlempeng disebut gempa tektonik. Gempa bumi yang terjadi sebagai akibat adanya letusan gunung api disebut gempa vulkanik. Sementara gempa bumi yang terjadi karena adanya runtuhan gua atau tanah disebut gempa terban. Gempa bumi menyebabkan goncangan atau getaran yang besarnya beragam. Ada yang sangat kecil goncangannya sehingga sulit dirasakan sampai pada goncangan yang dahsyat yang dapat menimbulkan kerusakan. Besar kecilnya kekuatan gempa dapat diukur dengan menggunakan alat pencatat gempa yang disebut seismograf. Ukuran besar kecilnya gempa umumnya digunakan skala Richter. Pusat gempa di dalam permukaan bumi disebut hiposentrum, sedangkan pusat gempa di permukaan bumi disebut episentrum.
Wilayah Indonesia secara geologis terletak di antara pertemuan Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Selain itu negara kita juga memiliki banyak gunung api aktif. Hal tersebut menyebabkan negara kita rawan terjadi gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik. Gempa bumi termasuk peristiwa alam yang merugikan kehidupan manusia, karena dapat menimbulkan kerusakan di muka bumi.
b . Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang tsu yang berarti pelabuhan, dan nami berarti gelombang. Dengan demikian secara bahasa
KERUSAKAN AKIBAT TSUNAMI
tsunami dapat diartikan sebagai gelombang pasang laut yang besar di pelabuhan. Adapun pengertian tsunami secara umum adalah gelombang laut dengan kecepatan tinggi yang ditimbulkan oleh adanya gangguan yang bersifat tiba-tiba dari dasar laut. Tsunami dengan gelombang tertinggi yang pernah tercatat adalah gelombang tsunami akibat letusan Gunung Krakatau (1883) setinggi 42 meter. Gelombang besar tersebut yang mengakibatkan kerusakan dan kehancuran di permukaan bumi, menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda. Masih ingatkah kalian tsunami yang melanda Nanggroe Aceh Darussalam? Bagaimanakah kondisi Aceh setelah diterjang tsunami?
Indonesia adalah negara kepulauan sekaligus merupakan daerah pertemuan tiga lempeng besar yang aktif. Ketiga lempeng tersebut adalah
Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Eurasia. Kondisi tersebut menyebabkan wilayah Indonesia sangat labil sehingga rawan terjadi peristiwa gempa bumi dan tsunami.
c . Gunung Meletus
Gunung meletus adalah aktivitas gunung api yang mengeluarkan mate rial berupa bahan padat, cair, dan gas yang ada di dalam perut bumi ke permukaan bumi. Gunung meletus umumnya dapat terjadi pada gunung api yang masih aktif. Istilah gunung api digunakan untuk menyebut setiap lubang dalam kerak bumi yang dilalui batuan cair, gas, dan pecahan-pecahan batuan saat meletus. Istilah gunung api juga digunakan untuk menyebut bentuk-bentuk tanah yang secara perlahan meninggi saat material-material masih diendapkan pada permukaan setelah beberapa letusan. Adapun gunung api aktif adalah gunung api yang masih menunjukkan aktivitas vulkanik. Aktivitas vulkanik tersebut dapat berupa semburan awan panas, mengeluarkan api, dan sebagainya. Sementara itu gunung yang sudah tidak menunjukkan aktivitasnya disebut gunung mati. Letusan gunung api terjadi ketika magma keluar dari perut bumi ke permukaan bumi. Adapun magma adalah campuran batuan dan berbag ai campuran mineral yang bersifat cair dan sangat panas. Saat terjadi gunung meletus banyak bahan-bahan dan material yang keluar dari gunung api yang bersifat gas, cair, dan padat.
Bahan cair yang dikeluarkan saat letusan gunung api berupa lava dan lahar. Lava adalah magma serta segala benda yang sudah mencair yang dimuntahkan oleh gunung api dan sampai di permukaan bumi. Sementara lahar adalah debu vulkanik yang bercampur dengan air, baik air dari hujan atau air danau kawah yang mengalir dari puncak gunung menuju lereng gunung. Selain itu letusan gunung juga mengeluarkan bahan padat yang berupa bom (bongkahan batu besar), lapili (batuan kecil atau kerikil), dan abu vulkanis.
Indonesi a memiliki kurang lebih 129 gunung api, 70 diantaranya tercatat
pernah meletus dalam rentang sejarah sejak tahun 1600. Di antara beberapa letusan gunung api yang pernah terjadi di Indonesia, letusan terdahsyat terjadi pada Gunung Krakatau pada tahun 1883. Letusan tersebut menghancurkan tiga perempat pulau gunung api ini. Bahkan, letusannya terasa hingga ke Brisbane, Australia. Hujan abu vulkaniknya sampai ke Madagaskar. Letusan itu memicu tsunami yang merenggut kurang lebih 36.000 jiwa.
d . Angin Topan dan Angin Jatuh
ANGIN TOPAN
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih. Angin topan sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik Utara dan Selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin topan terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang sangat besar. Kekuatan dan kecepatan angin tergantung pada perbedaan tekanan antara dua daerah, dan jarak antara kedua daerah tersebut. Jika pusat yang bertekanan tinggi dekat dengan pusat yang bertekanan rendah, perbedaan tekanan antara dua daerah akan lebih besar dan udara bergerak lebih cepat. Semakin besar perbedaan tekanan, semakin cepat udara akan bergerak dan semakin kuat angin yang berembus. Demikian juga semakin dekat dua daerah yang mempunyai tekanan berbeda, semakin cepat angin bertiup di antara daerah-daerah itu. Angin topan yang berembus dengan kecepatan sangat tinggi dapat mengakibatkan kerusakan. Kerusakan yang ditimbulkan angin topan diantaranya adalah dapat merobohkan bangunan, merusak sarana dan prasarana, menumbangkan pohon atau dapat menerbangkan benda- benda yang dilaluinya. Pada daerah pantai, angin topan mengangkat air laut sehingga timbul gelombang besar. Daratan bisa tergenang air laut sampai 15 m atau lebih. Angin topan dapat mengganggu pelayaran dan bahkan dapat menenggelamkan kapal-kapal kecil. Selain angin topan, ada juga yang disebut angin jatuh atau angin fohn. Angin jatuh adalah angin yang berembus ke atas puncak pegunungan dengan suhu yang terus berkurang, kemudian berembus turun sepanjang lereng gunung dengan suhu kembali naik dengan kelembapan yang rendah. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering yang disebut angin jatuh. Angin jatuh tersebut bersifat merugikan karena umumnya dapat merusak tanaman.
e . Iklim dan Perubahannya
Iklim merupakan suatu bentuk gejala alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dari suatu wilayah yang
sangat luas dan dalam jangka waktu yang lama. Keadaan iklim suatu negara ditentukan oleh letak lintangnya. Berdasarkan letak lintangnya, secara astronomis Indonesia terletak antara 60 LU – 110 LS dan antara 950 BT-1410BT. Dengan demikian dapat disimpulkan wilayah Indonesia beriklim tropis. Salah satu ciri dari iklim tropis adalah memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim hujan di Indonesia pada umumnya berlangsung dari bulan Oktober sampai Maret. Pada bulan ini kedudukan matahari banyak berada di belahan bumi Selatan (Benua Australia), sehingga wilayah Selatan akan mengalami pemanasan yang maksimal. Hal ini menyebabkan Benua Australia memiliki tekanan udara minimum. Sementara di belahan bumi Utara (Benua Asia) yang mendapatkan panas yang sedikit memiliki tekanan udara maksimum. Kondisi demikian, menyebabkan angin bertiup dari Benua Asi a menuju Benua Australia melalui Samudra Pasifik. Angin ini disebut angin muson Barat Laut. Angin muson Barat Laut bersifat lembap karena membawa uap air yang banyak dari Samudra Pasifik, sehingga menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Indonesia.
Sementara itu musim kemarau di Indonesia pada umumnya berlangsung pada bulan April sampai September. Pada bulan ini kedudukan matahari lebih banyak berada di wilayah belahan bumi Utara (Benua Asia), sehingga kawasan Benua Asia mengalami pemanasan yang maksimal. Hal ini menyebabkan kawasan Benua Asia memiliki tekanan udara minimum. Sementara belahan bumi Selatan (Benua Australia) yang mendapat panas matahari yang sedikit memiliki tekanan udara maksimum. Akibatnya angin bertiup dari Benua Australia menuju Benua Asia. Angin ini disebut angin muson Tenggara.
f . Banjir
Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika banjir terjadi karena pengaruh alam. Beberapa faktor alam yang memengaruhi
BANJIR MENGGANGGU ARUS TRANSPORTASI
terjadinya banjir adalah curah hujan yang tinggi, daerah yang lebih rendah dibandingkan muka air laut, daerah yang terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit, atau adanya pasang naik air laut. Selain itu banjir dapat terjadi karena dampak ulah manusia, sepertI penggundulan hutan dan membuang sampah ke sungai.
Banjir adalah suatu gejala alam yang menyebabkan suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang sangat besar melebihi tingkat
normal. Banjir yang membahayakan adalah banjir bandang. Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan tersumbatnya sungai maupun karena penggundulan hutan di daerah hulu sungai yang bersifat menghanyutkan. Bencana banjir hampir setiap musim penghujan melanda Indonesia.